Puncak Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional di TWA Teluk Kupang
Pembukaan Puncak Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2021 di Pantai Lasiana, Taman Wisata Alam Teluk Kupang, NTT, 22/11.Acara tersebut dirangkaikan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Jambore Konservasi Alam, serta Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam, dan Pameran UMKM.
Menurut laporan Direktur PJLHK, Nandang Prihadi, pelaksanaan Puncak Peringatan HKAN ini tertunda dari yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Agustus lalu dikarenakan pemberlakuan PPKM pada saat itu. Namun patut disyukuri, perayaan kali ini lebih banyak acara yang bisa dilaksanakan.
“Pada tanggal 24 November nanti, akan di-launching satu aplikasi Wisata Alam, yang memuat secara lengkap informasi termasuk booking online di semua Taman Nasional dan Taman Wisata Alam”, lanjut Nandang Prihadi pada laporannya.
Dalam sambutan Pembukaan Puncak Peringatan HKAN, Direktur Jenderal KSDAE yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE, Suharyono, menyampaikan bahwa ada 6381 desa yang berbatasan dengan kawasan konservasi, atau 9,5 juta orang menggantungkan sosial ekonominya pada kawasan konservasi.
Pemanfaatan jasa lingkungan kawasan konservasi tersebut sudah berlangsung turun temurun, baik secara komersial atau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Produk jasa lingkungan yang dimanfaatkan berupa sumber air, tumbuhan obat, sumber makanan dan keindahan Bentang alam. Pemanfaatan jasa lingkungan tersebut menimbulkan multiplayer effect kepada masyarakat dan pemerintah. Tahun 2020 adalah tahun terberat di bidang pariwisata. Saat itu PNBP yang masuk ke negara turun 68,5 persen.
“Tata kelola lingkungan berbasis masyarakat merupakan peluang pemerintah meningkatkan taraf perekonomian dan kompetensi masyarakat”, demikian yang dikatakan Dirjen KSDAE yang dibacakan oleh Sekditjen.
Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Benediktus Polo Maing, menyampaikan terima kasih kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Sekditjen atas terpilihnya Kota Kupang dalam perayaan peringatan HKAN. “Pemilihan Provinsi NTT sebagai tempat perayaan peringatan HKAN sangat tepat, karena NTT memiliki keragaman yang tinggi dari segala aspek, termasuk keragaman keanekaragaman hayati, kata Sekda Provinsi NTT.
Sekda mengakronimkan NTT sebagai New Tourism Teritori dan menyebut Provinsi NTT sebagai miniatur Indonesia. Sekda menyambut seluruh Rimbawan yang hadir dalam acara ini dan mengingatkan agar para tamu yang hadir jangan lupa untuk jalan-jalan mengunjungi tempat-tempat wisata seperti TN Kelimutu dan TN Komodo.
Oleh: rogistira/PEH BBTNTC