Lamun merupakan tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang mampu tumbuh dengan baik dalam lingkungan laut dangkal. Kemampuan beradaptasi tersebut di perairan yang memiliki fluktuasi salinitas tinggi, lamun hidup terbenam dan memiliki rhizoma, daun, dan akar sejati.
Padang lamun adalah ekosistem khas di laut dangkal pada wilayah perairan hangat dengan dasar pasir dan didominasi oleh tumbuhan lamun itu sendiri. Padang lamun berfungsi sebagai penyaring polutan dari daratan sebelum masuk ke ekosistem terumbu karang, dan juga menjadi habitat dugong, mamalia laut dengan status dilindungi karena terancam kepunahan. Duging menghabiskan waktu sekitar 10 jam dalam sehari untuk “merumput” di padang lamun.
Di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, pada wilayah Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Yembekiri luas areal lamun: 3903 ha. Salah satu upaya konservasi padang lamun adalah transplantasi lamun untuk memulihkan padang lamun yang telah hilang atau rusak dan menciptakan areal padang lamun yang baru.
Sumber: kkp.go.id