Gerakan Tanam Serentak di 37 Provinsi, Wujudkan Ketahanan Pangan, Energi, dan Air Berkelanjutan.
Sebagai upaya mendukung pencapaian target Food, Energy, and Water Nexus sekaligus mengurangi potensi bencana hidrometeorologi, penanaman serentak telah dilaksanakan di 37 provinsi di Indonesia, Selasa, 14/1, yang dipusatkan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Program ini menjadi langkah strategis yang mengintegrasikan aspek keberlanjutan lingkungan, ketahanan pangan, serta energi hijau melalui penghijauan secara masif. Melalui penanaman pohon dan vegetasi yang terencana, diharapkan mampu meningkatkan daya serap air tanah, mencegah erosi, serta mengurangi risiko banjir dan kekeringan yang semakin meningkat akibat perubahan iklim. Langkah ini juga mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi emisi karbon, yang sejalan dengan komitmen global untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, akademisi, masyarakat lokal, hingga pelaku usaha. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghijauan, tetapi juga membangun solidaritas masyarakat dalam menjaga hutan. Dengan memanfaatkan lahan kritis dan daerah rawan bencana, hasil dari program ini diharapkan mampu menciptakan keseimbangan ekosistem yang mendukung ketahanan pangan, penyediaan air bersih, dan energi terbarukan. Penanaman serentak ini merupakan simbol komitmen kolektif bangsa dalam menjaga kelestarian alam demi masa depan generasi yang lebih baik.
