BBTNTC Mendampingi Kunjungan Kerja Wakil Menteri LHK
di Sorong, Papua Barat
Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) sekaligus sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) UPT KLHK Provinsi Papua Barat mendampingi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, dalam Kunjungan Kerja di Sorong, Papua Barat 24 sampai dengan 26 September 2021. Selama tiga hari, Wakil Menteri LHK melaksanakan agenda utama yaitu kunjungan ke Taman Wisata Alam (TWA) Sorong dan peninjauan lokasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Mangrove di Kelurahan Klamana. Dalam kunjungan kerja kali ini, turut didampingi oleh Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Kepala Biro Umum KLHK dan Direktur PKPD KLHK.
Sebelum menuju TWA Sorong, Alue Dohong beserta rombongan menyempatkan diri mengunjungi kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat guna melakukan pembinaan pegawai UPT KLHK Provinsi Papua Barat. Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri LHK berpesan agar seluruh jajaran pegawai dan pimpinan KLHK harus menerapkan prinsip ‘kerja ibadah’ sehingga ada ketenangan lahir batin dalam setiap langkah kita. Hal ini tidak terlepas dari tantangan saat ini bahwa kita diminta untuk melakukan proses restorasi dan perbaikan hutan dan lingkungan hidup. Dan yang terpenting setiap kerja kita harus selalu 3S (Semangat, Sehat, Sukses).
Dalam kesempatan yang sama, Hartono, Kepala BRGM, menyampaikan bahwa dalam pembangunan dan pemanfaatan hutan pasti akan menimbulkan dampak dan ekses. Tanpa mencari tahu siapa yang salah, ini sudah menjadi tugas kita melakukan perbaikan dengan langkah awalnya yaitu melakukan rehabilitasi dan restorasi kawasan.
Pada saat mengunjungi TWA Sorong, Wakil Menteri LHK beserta rombongan meresmikan klinik satwa, rumah herbarium, dan penyematan koleksi anggrek. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke lokasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Mangrove di Kelurahan Klamana. Selain melihat kondisi dan capaian rehabilitasi mangrove, Alue Dohong juga menyempatkan diri berbincang dengan masyarakat sekaligus melakukan penanaman bibit mangrove bersama kepala UPT KLHK Provinsi Papua Barat. Dengan adanya PEN Mangrove ini diharapkan selain mampu merestorasi kawasan juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Oleh: Imam Setyo Hartanto, S.Hut., M.Sc/Kepala Sub bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan BBTNTC