Mengenal Sagu, Pangan Lokal Warisan Leluhur
Sagu (Metroxylon sagu) merupakan salah satu pangan lokal khas masyarakat di timur Indonesia, termasuk Kampung Yende, Papua Barat, yang terletak di Pulau Roon, Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
Sagu diolah secara secara tradisional dari batang pohon dengan teknik yang masih sama sejak dulu dan dipertahankan hingga kini, mulai dari membelah batang pohon sagu, memangkur, memerasnya menjadi sari, kemudian dikeringkan hinga menjadi tepung.
Batang sagu yang telah ditebang lalu dibelah dan empulurnya dikikis (dipangkur) menggunakan alat manual. Proses ini menghasilkan serat sagu kasar yang siap disaring.
Pati hasil parutan disaring menggunakan daun kelapa. Air sagu ditampung sementara ampasnya dipisah untuk diolah lebih lanjut.
Tepung safu sering dibuat sagu kering yang disajikan dengan teh manis atau papeda dengan ikan kuah.
Leibh dari sekedar makanan, sagu mengajarkan nilai ketekunan, kebersamaan dan hubungan harmonis dengan alam.
